Label

Monday, June 15, 2015

Analisis Kasus Angeline

Kasus Angeline, menjadi topik hangat selama beberapa hari ini, saya sendiri masih bingung apa yang menyebabkan kasus ini menjadi begitu besar. apakah karena hal-hal yang didramatisir seperti dimulai dengan laporan hilangnya angeline pada tanggal 10 bulan lalu ? atau ini hanya pengalihan isu seperti yang dipercaya beberapa orang. menurut saya, hal ini hanyalah sebuah kasus pembunuhan biasa yang motifnya hampir bisa dipastikan.
banyak spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat. ada beberapa motif yang ditawarkan, mulai dari warisan, pelecehan seksual dan berujung pembunuhan, dan spekulasi lain, dan saya menawarkan sebuah alternatif berbeda dan saya rasa hal ini masuk akal, yaitu penyiksaan berujung kematian. mengapa saya berani berasumsi seperti ini ? ada beberapa point penting :
  1. Angeline merupakan anak yang tertutup (berdasarkan pengakuan guru angeline).
  2. Banyak ditemukan bekas penganiayaan ditubuh korban. berupa sundutan rokok dan bekas penganiayaan lainnya.
  3. beradasarkan hasil otopsi, angeline meninggal karena hantaman benda tumpul dikepala.
berdasarkan tiga hal ini maka saya menyimpulkan beberapa hal. seorang anak akan cenderung tertutup karena rasa takut, hal ini menunjukkan bahwa perlakuan kasar sering diterima oleh angeline, mungkin diterima dari ibu angkat atau dari kakak-kakaknya.
dilihat dari sifat sang ibu angkat ketika ditemui oleh pihak KPAI sebelum penemuan mayat, bisa dipastikan bahwa ada sesuatu yang ingin ditutupi oleh pihak keluarga. hal ini dibuktikan dengan ditolaknya tim KPAI ketika datang kerumah keluarga tersebut. secara logika, jika kita kehilangan anggota keluarga, dan sempat melaporkan hal ini, maka kedatangan tim ahli seperti KPAI akan sangat kita sambut, dan hal ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi.
bagaimana dengan masalah warisan yang marak dibicarakan ? saya yakin hal ini tidak ada hubungannya dengan warisan, menurut perjanjian pengangkatan, keluarga angkat akan mendapatkan semua warisan miliki angeline dari keluarga kandung jika angeline meninggal. sedangkan menurut pandangan saya harta warisan ini tidaklah seberapa, jangan warisan, untuk membayar biaya saat angline lahir saja keluarga kandung tidak bisa membayar. bagaimana dengan pelecehan seksual ? hal ini masih mungkin ada, dengan ditangkapnya AA orang kepercayaan margarieth hal ini masih bisa menjadi opsi. mengapa saya tidak yakin agustai yang melakukan ? karena dia mengakui dia dibayar, dan satu hal, siapa yang tidak akan sadar ada kuburan dirumahnya ? saya rasa tidak ada. kecuali memang mereka yang mengubur disana.
mengapa saya berpindah kekemungkian penyiksaan ? karena bukti yang saya berikan diatas. kronologis yang bisa saya berikan adalah seperti ini :
  1. seseorang (bisa kakak, orang dekat margariet atau margariet sendiri) melakukan penyiksaan (mungkin diikitu dengan pelecehan seks), hal ini biasa diterima angeline, namun kali ini ternyata berujung fatal, angeline kolaps.
  2. kemungkinan angeline belum meninggal saat itu, namun karena panik, maka angeline dihabisi. kemungkinan TKP adalah kamar margariet (karena ditemukan bekas ceceran darah). hal ini dibuktikan dengan adanya tali plastik (walaupun saya rasa membunuh dengan mencekik ketika seseorang kolaps terdengar merepotkan)
  3. jika saya melihat foto angeline yang beredar, kemungkinan orang yang memfoto angeline adalah seseorang yang bisa dia percaya, bisa ibu angkat atau kakanya, jadi jika diketahui siapa orang yang memfoto, sebagai penyidik saya akan menyisihkan orang tersebut sebagai tersangka terakhir.
sekali lagi ini hanya sebuah teori alternatif, ya siapa tau benar, dan kemungkinan salah juga besar, karena bukti yang saya dapat hanya  melaui TV dan pemberitaan lain. bukan bukti yang saya dapat langsung CMIIW. sekali lagi, ini bukan kasus besar, hanya dibesar-besarkan. sherlock berkata, semua kasus kejahatan hanya mengulang pola kasus yang lama. 


4 comments:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com